Paman Ari mencoba mencari jalan keluar dengan menawarkan persembahan berupa rokok ilegal. Akankah rencana ini berhasil atau justru menambah masalah? Episode ini menghadirkan ketegangan baru yang menyoroti dampak sosial dari rokok ilegal.
Peran Rio Dwi Wahyuda: Soundman dan Colorist, mengolah audio agar tetap jernih serta memperkuat atmosfer cerita melalui color grading dramatis.
Video profil ini diproduksi untuk memperkenalkan Program Studi Teknik Mesin Industri, Fakultas Vokasi ITS Surabaya. Rio berperan sebagai Videografer, menampilkan aktivitas mahasiswa, fasilitas laboratorium, serta suasana akademik secara profesional. Dengan visual korporat yang rapi dan sinematik, video ini membantu memperkuat branding ITS sebagai institusi pendidikan vokasi yang unggul.
Rokim harus menanggung akibat perbuatannya dengan masuk penjara karena mengedarkan rokok ilegal. Sementara itu, Asri berjuang mencari nafkah untuk keluarga. Episode ini menghadirkan emosi yang lebih kuat antara kehilangan, tanggung jawab, dan keteguhan hati.
Peran Rio Dwi Wahyuda: Soundman dan Colorist, memastikan kualitas dialog tetap jelas sekaligus menjaga konsistensi visual dengan tone sinematik.
Lokasi pembuatan rokok ilegal akhirnya terungkap. Nasib Rokim, yang terlibat langsung dalam produksi, menjadi sorotan utama. Cerita membawa ketegangan baru yang semakin mendekatkan penonton pada bahaya nyata rokok ilegal.
Peran Rio Dwi Wahyuda: D.O.P, Editor, dan Colorist, memanfaatkan komposisi kamera untuk menekankan detail suasana serta color grading untuk membangun atmosfer serius dan tegas.
Dokumenter ini mengangkat tradisi Larungan Telaga Ngebel, acara budaya tahunan masyarakat Ponorogo. Rio Dwi Wahyuda bertugas sebagai Videografer/D.O.P dan Editor, mendokumentasikan rangkaian prosesi mulai dari persiapan hingga puncak larungan Buceng Agung di tengah telaga. Dengan pengambilan gambar sinematik dan editing yang terstruktur, karya ini memadukan nuansa spiritual, budaya, serta keindahan alam. Dokumenter ini juga berfungsi sebagai media promosi wisata budaya Ponorogo.
Asri yang kehilangan pekerjaannya semakin tertekan dengan tanggung jawab keluarga. Dampak rokok ilegal yang menurunkan penjualan rokok berpita cukai semakin jelas terlihat dalam kehidupan sehari-harinya.
Peran Rio Dwi Wahyuda: D.O.P, Editor, dan Colorist, menjaga kesinambungan visual dengan tone sinematik yang konsisten serta mengolah alur cerita agar lebih emosional dan menyentuh penonton.
Asri, seorang pegawai pabrik rokok legal, harus menghadapi kenyataan pahit ketika perusahaan tempatnya bekerja melakukan PHK akibat turunnya omset karena maraknya peredaran rokok ilegal. Cerita dimulai dengan konflik ekonomi dan keluarga yang semakin kompleks.
Peran Rio Dwi Wahyuda: Director of Photography, Editor, dan Colorist, menghadirkan visual sinematik, editing yang rapi, dan color grading dramatis untuk memperkuat pesan kampanye edukasi.
Sebagai Behind The Scene Director dan Editor, Rio Dwi Wahyuda menggarap video dokumentasi produksi film pendek Mbecek. Ia menampilkan dinamika kru, proses pengambilan gambar, hingga interaksi antar anggota tim secara natural. Editing dirancang untuk menyajikan pengalaman lengkap di balik layar, sehingga penonton tidak hanya melihat proses teknis, tetapi juga merasakan semangat kolaborasi yang membentuk karya. Video BTS berdurasi penuh ini menjadi arsip kreatif sekaligus sarana edukasi produksi film independen.
Mbecek adalah tradisi menyumbang berupa uang dan barang bagi orang Jawa ketika menggelar sebuah pernikahan di desa.
Created By Rio Dwi Wahyuda